Nasi Yang Dibungkus Daun Pisang
Ok gaes blog gue kali ini bakal ngebahas tentang makanan nih hehe.
And Sebelum gue cerita panjang lebar, gue mau sedikit ngenalin ke kalian tentang kebiasaan orang-orang di desa sidakaton yang tiap pagi pasti beli sarapan.
Looh brati pada males masak dong! Hmm ya gak juga, cuma udah jadi tradisi aja tiap pagi pasti beli sarapan!
Now back to point, jadi ponggol merupakan makanan dipagi hari yang menjadi ciri khas di sidakaton, kota tegal.
Jadi Ponggolpun akan dijajakan dipagi hari.
Nah kebayang dong pagi-pagi buta sekitar habis solat subuh sebagian orang di desa sidakaton sudah menyiapkan barang dagangannya yaitu berupa nasi yang dibungkus daun pisang atau lebih akrab disebut 'Nasi Ponggol'
Dan gue lah yang menjadi salah satu pelanggan 'Ponggol' gaes...
Selain gue para pelanggan ponggol dan pemborong ponggol juga didominasi oleh orang-orang yang mau pergi ke sawah, jadi setiap dari mereka pasti masing-masing akan membeli 2 sampai 3 bungkus ponggol, 1 untuk sarapan dan yang 2 untuk makan siang dan dimakan saat istirahat setelah nanem padi dll.
Bahkan terkadang tiap keluarga juga bisa beli sampe 10 bungkus setiap harinya, maklum gaes di desa sidakaton kebanyakan keluarga besar hehe.
And karena masyarakat sidakaton pula yang memang setiap pagi harus sarapan.
Looh kok masih pada mikir??? Oalah masih pada bingung ya... apa itu 'PONGGOL' ???
Hmm okey gue jelasin nih, jadi 'Ponggol' adalah nasi bungkus yang lauknya berupa 'tempe kecek' dan 'Mie' kemudian dikasih kerupuk gaes... dan biasanya untuk membungkusnya pake daun pisang.
Selain itu Nasi ponggol yang dijajakan juga tidak hanya berupa nasi putih saja, tapi ada juga nasi uduk dan nasi kuning, yeah bisa milih sendiri sesuai selera.
Tukang sarapan (Penjual Ponggol) atau yang biasa panggil 'BIBI' akan menyediakan aneka makanan, jadi selain ponggol, mereka juga menjajakan ketupat sayur, bubur, ketan dikasih ampas, gorengan tempe, bakwan dan sambal.
Wah kok pagi-pagi ada sambal segala?
Ya karena kebanyakan masyarakat sidakaton itu penyuka makanan pedas gaes, bahkan ada semboyan " Makan Gak Pedes Itu Gak Enak" hehe.
Jadi bagi masyarakat sidakaton sarapan itu sangat penting, makanya tak jarang penjual 'ponggol' laris manis tanjung kimpul haha.
Banyangin aja, mereka start jualan habis solat subuh, eh jam 6 atau 6.30 pagi, biasanya sudah ludes.
So buat kalian yang mau beli Ponggol jangan sampe bangunya telat ya hehe dan gue pun kalo di rumah pasti bangun pagi demi bisa beli 'Ponggol' buat sarapan gaes.
Ada yang tertarik mau jualan 'ponggol'?
Kalo ada tar gue borong deh ponggolnya hehe.
Setiap hari gue beli ponggol 4 bungkus, dan rata-rata harga satu porsi ponggol yaitu Rp.3.000, murah kan???
Yep Murah, enak, kenyang lagi hehe.
Now gue mau ngenalin ke kalian para penjual ponggol disekitar rumah gue :
-Bi Casem
-Bi Mami
-Bi Tania
-Bi Kamilah
-Bi Sop
-Bi Sijem
Dan diantara nama-nama penjual ponggol diatas yang paling enak dan yang paling laris adalah bibi Casem hehe.
Jadi kalo mau beli ponggol di bibi Casem harus gasik alias habis subuh sekitar jam 5 kalian sudah harus beli, karena lewat dari jam 5 biasanya antrian sudah panjang banget gaes... hmmm.
Next langganan favorite gue yang kedua yaitu bibi Tania, hmm jadi ponggol di bibi Tania itu punya ciri khas tersendiri juga gaes yaitu agak pedes-pedes gimana gitu hehe.
Dan untuk urutan yang ketiga yaitu bibi Sop... yeah walau gue kadang agak sebel gaes, jadi kalo gue beli ponggol di 'Bi Sop' pasti dilayaninnya terakhir, dan yang dilayananin duluan itu yang tua-tua, padahal kan gue datengnya duluan, huuuft BT kan hmm tapi kalo soal masakannya ya masih lumayanlah.
Finally itulah Nasi Sarapan yang biasa dikonsumsi dan juga digemari oleh masyarakat desa sidakaton gaes hehe.
Sekian, Jangan Lupa Sarapan!