Lamaran
Yeah kali ini gue bakal bahas tentang lamaran, yang istilah orang jawa bilang 'Nyuruhi atau Mengikat'.
Lamaran merupakan suatu pertemuan antara 2 keluarga yang akan memperjelas suatu hubungan.
Proses lamaran itu sendiri melibatkan pihak laki-laki (sang pelamar, bapak, ibu, sodara) bahkan sebagian orang jawa melibatkan tetangga dll hehe.
Kedua, pihak pelamar juga harus membawa tanda pengikat (emas) dan jajanan pasar khas dari kota asal si pelamar.
Now gue to do point aja ya guys, gue bakal cerita tentang sebuah prosesi lamaran yang menurut gue simple hehe.
Simple bukan berarti tidak mewah juga, namun simple disini adalah ketika suatu acara dilaksanakan dengan semudah mungkin tanpa harus merepotkan banyak pihak.
Oke now gue langsung aja ye guys cerita tentang lamaran yang simple dan gak ribet.
Lamaran disini gue usung dari sebuah lamaran yang terjadi di jawa tengah.
Baru-baru ini sekitar 2 minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 07 januari 2018 terjadi prosesi lamaran.
Sang pelamar (pihak laki-laki) berasal dari malang (jatim), dan pihak perempuan berasal dari tegal (jateng).
Perjalanan dari malang ke tegal ditempuh dengan waktu 16jam menggunakan isuzu (travel), dan keluarga pihak laki-laki ada 15 orang termasuk sang pelamar.
Dan kemudian tibalah keluarga laki-laki di tegal, keluarga perempuanpun sudah menyambut kedatangan mereka (keluarga laki-laki), dan kemudian mempersilahkan keluarga laki-laki untuk masuk dan duduk.
Sebelum acara dimulai dari pihak keluarga laki-laki menyerahkan jajanan pasar khas malang sebagai oleh-oleh.
Next acara dimulai, percakapan mulai terjadi dan kini sampailah pada puncak percakapan resmi yaitu jubir dari pihak laki-laki meminta persetujuan kepada ayah dari pihak perempuan, bahwa si X ingin melamar si Y, dan singkat cerita sudah terjadi persetujuan.
Kemudian 'X' dan 'Y' duduk berhadapan, setelah itu si X membuka kotak merah berbentuk love yang berisi cincin emas yang beratnya sekitar 3 gram, dan kemudian si X memegang tangan Y dan mulailah si X memakaikan cincin dijari manis Y, ooow so sweet hehe.
Riuh Sorak cie-ciee... mulai terdengar, hmm maklum ada kids jaman now wkwkwk, kemudian dibarengi ucapan alhamdulilah dari para orang tua, dan diakhiri dengan doa, finally acara lamaran selesai dan setelah itu para tamu dipersilahkan makan dan menikmati jamuan yang sudah tersedia.
Acara selesai, dan kemudian keluarga perempuan membagikan jajanan yang diterima dari pihak laki-laki kepada sanak sodara dan tetangga sekitar, hmm jajanan yang gue dapet dari malang berupa Apel Malang, Kripik Tempe Khas Malang, Salak Pondoh, Kripik Talas Dll, pokoknya lumayan banyak guys.
Nah dari cerita lamaran diatas bisa disimpulkan bahwa segala sesuatu tergantung dari kita masing-masing guys, kita ingin simple bisa kita ingin mewah juga bisa.
Dan satu hal yang perlu diingat yaitu : jangan takut gengsi! Karena pada dasarnya gengsi itulah yang menjerumuskan kita secara tidak langsung guys.
Kunci berhasil tidaknya segala sesuatu itu adalah keyakinan guys, makanya kalau kalian ada tekad, cobalah untuk yakin dan ingat bahwa tuhan selalu bersama kita.
Semoga cerita lamaran diatas bisa dijadikan referensi buat kaum muda-mudi yang udah ingin mengakhiri masa pacaran menuju lamaran hehe, yeah itulah lamaran yang simple dan gak ribet.
Akhirul kata sekian dan terima kasih, Semoga bermanfaat aamiin.
